PENGAMANAN AKSI UNRAS SAAT RAPAT PLENO REKAPITULASI BERLANGSUNG

Minggu, 26 Februari 2017 11.00 Wib bertempat di Lapangan sumampir Kota Cilegon telah berkumpul massa pendukung Paslon Gubernur / Wakil Gubernur No. urut 2 yang tergabung dalam ALIANSI MASYARAKAT PEDULI PILKADA BERSIH jumlah massa sekitar 700 orang yang berasal dari berbagai wilayah di Provinsi Banten.
Selanjutnya sekira pukul 11.30 Wib massa bergerak menuju Jl. KH Yasin Beji tepatnya di depan Bank CIMB Kota Cilegon untuk melaksanakan aksi unjuk rasa terkait dengan adanya dugaan kecurangan pada Pemilukada Provinsi Banten 2017 yang diselenggarakan oleh KPU Provinsi Banten, orasi dilakukan menggunakan 3 Unit mobil Komando (pengeras suara) dan mendapat pengamanan dari Personel Polda Banten dan Jajaran, BKO Brimob Kedung Halang, BKO Brimob Lampung, Brimobda Banten serta personel TNI dengan total jumlah personel pengamanan sebanyak -/+ 1000 orang.
Penyampaian orasi dari ALIANSI MASYARAKAT PEDULI PILKADA BERSIH, Menyikapi hal tersebut kami merasa sangat miris melihat berbagai fenomena indikasi kecurangan yang terjadi pada Pilkada Banten, Pilkada yang seharusnya bersih dari segala aspek praktek kecurangan justru malah sebaliknya Melihat fenomena tersebut seharusnya (KPU, PANWASLU dan BAWASLU Provinsi Banten) jangan menutup mata dan segera mengambil tindakan terkait indikasi praktek kecurangan yang bergejolak dilapangan. Mengingat betapa pentingnya proses Pilkada demi kemajuan sebuah Daerah, Bagaimana mau memimpin sebuah daerah, apabila dalam proses pemilihannya saja melakukan kecurangan, Indikasi kecurangan yang terjadi dalam penyelenggaraan pemilihan Gubernur Banten di Kota Tangerang sangat massiv. Ini semakin menambah daftar citra buruk dalam upaya penegakkan demokrasi yang berkeadilan Banten.
Dugaan keterlibatan penyelenggara Pilkada di Kota Tangerang diperkuat dengan banyaknya bukti-bukti kecurangan yang terjadi dalam proses pelaksanaannya. Pihak penyelenggarapun terkesan normatif dalam menindak pihak-pihak yang mencoba curang dalam proses pemungutan suara.
Kita lihat beberapa bukti kecurangan yang terjadi yakni :
1. Adanya C-1 KWK palsu dibeberapa TPS di Kota Tangerang;
2. Beredarnya surat keterangan (suket) palsu yang digunakan untuk memilih;
3. Dugaan surat-surat palsu di TPS 17 Kel. Tajur Kec. Ciledug Kota Tangerang;
4. Perihal dugaan surat suara tambahan melebihi ketentuan pada upload versi KPU di Kota Tangerang;
5. Perihal penggelembungan pengguna suket di Kota Tangerang;
6. Perihal dugaan terdapat form C-1 diluar kotak suara sebelum pemungutan suara dilakukan di kelurahan Batuceper.
PENYAMPAIAN SIKAP DARI ALIANSI MASYARAKAT PEDULI PILKADA BERSIH :
a. Menolak keputusan Pleno KPU Banten soal penetapan pemenang di Pilkada Banten;
b. Menuntut pelaksanaan pemungutan suara ulang di seluruh TPS di Kota Tangerang;
c. Mendesak Bawaslu RI dan KPU RI turun tangan untuk melakukan supervisi secara langsung kinerja KPU Kota Tangerang dan Panwaslu Kota Tangerang;
sekira pukul 16.00 Wib massa unjuk rasa membubarkan diri, selama kegaiatan berlangsung situasi aman dan kondusif.



Lebih baru Lebih lama